Susunan Acara Peringatan 1 Muharram 1447 H Lengkap Ide Kegiatan dan Rangkaian Doa

Kabar Jawa – Temukan susunan acara peringatan 1 Muharram 1447 H yang sarat makna islami. Lengkap dengan ide kegiatan, susunan acara formal, hingga rangkaian doa dan tausiah.

Setiap memasuki tahun baru Islam, umat Muslim di berbagai penjuru dunia merayakannya dengan penuh hikmat dan kebersamaan.

Peringatan 1 Muharram 1447 H, yang menjadi momen pembuka kalender Hijriyah, tidak hanya sebagai penanda waktu tetapi juga kesempatan untuk refleksi spiritual dan peningkatan iman.

Di Indonesia, perayaan ini kerap dirangkai dalam sebuah susunan acara resmi yang dilaksanakan di masjid, mushola, sekolah, kantor pemerintahan, hingga komunitas masyarakat.

Berikut ini adalah contoh susunan acara 1 Muharram 1447 Hijriyah yang dapat dijadikan referensi dalam menyelenggarakan kegiatan bernuansa religi, edukatif, dan kebersamaan.

Susunan Acara Peringatan 1 Muharram 1447 H

1. Pembukaan

Acara dimulai dengan pembukaan oleh pembawa acara. Sambutan hangat dan ucapan syukur atas kesempatan berkumpul menjadi pembuka suasana yang penuh keberkahan.

Contoh kalimat pembukaan: “Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Puji syukur ke hadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah memberikan kita nikmat iman, Islam, serta kesehatan sehingga kita dapat bersama-sama menghadiri peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriyah.”

2. Pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an

Dilanjutkan dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an yang biasanya diambil dari surat-surat bertema hijrah, keimanan, dan keteguhan dalam perjuangan. Misalnya, Surat At-Taubah ayat 20–21.

3. Sambutan Panitia atau Tokoh Masyarakat

Sambutan ini biasanya disampaikan oleh ketua panitia penyelenggara atau tokoh masyarakat setempat seperti ketua RW/RT, kepala desa, pimpinan lembaga, atau pengurus masjid.

4. Tausiah atau Ceramah Agama

Bagian inti dari acara adalah ceramah yang dibawakan oleh ustaz atau mubaligh. Tema yang diangkat bisa seputar:

• Makna hijrah dalam kehidupan modern
• Menyambut tahun baru dengan semangat perubahan
• Refleksi perjalanan hidup dalam kacamata Islam

Tausiah ini menjadi media penting untuk membangun pemahaman dan meningkatkan ketakwaan masyarakat.

5. Doa Bersama

Setelah tausiah, acara dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh agama. Doa biasanya berisi harapan agar tahun baru Hijriyah membawa keberkahan, kesehatan, dan keselamatan bagi umat Islam.

6. Penampilan Seni Islami (Opsional)

Sebagai pelengkap suasana, kegiatan bisa diisi dengan penampilan seni Islami seperti:

• Hadrah atau marawis
• Puisi religi
• Nasyid
• Drama singkat bertema hijrah

Ini merupakan bagian opsional yang bisa disesuaikan dengan kondisi dan sumber daya panitia.

7. Pengumuman dan Doorprize (Jika Ada)

Pada acara yang diselenggarakan oleh sekolah atau komunitas, seringkali diselipkan sesi pembagian hadiah lomba Islami seperti lomba adzan, pidato, kaligrafi, atau hafalan doa.

8. Penutup

Acara ditutup dengan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi, baik panitia maupun peserta. Setelah itu, ditutup dengan doa kafaratul majelis.

Tips Menyukseskan Acara 1 Muharram 1447 H

• Buat undangan resmi jauh hari agar partisipasi maksimal
• Siapkan sound system yang memadai terutama untuk tausiah
• Libatkan anak-anak dan remaja agar semangat keislaman tumbuh sejak dini
• Dokumentasikan kegiatan untuk arsip dan publikasi

Peringatan 1 Muharram 1447 Hijriyah bukan sekadar seremoni, tetapi momentum untuk memperbarui niat dan memperkuat komitmen spiritual.

Dengan susunan acara yang tertata rapi dan mengedepankan nilai-nilai keislaman, perayaan ini dapat menjadi ajang mempererat ukhuwah serta memperdalam makna hijrah dalam kehidupan sehari-hari.

Semoga perayaan tahun baru Islam tahun ini membawa kebaikan bagi kita semua. Selamat Tahun Baru 1447 Hijriyah!

***