Teco Resmi Latih Barito Putera, Hadapi Liga 2 Usai Degradasi – Viral Terkini Indonesia

Viralterkini.id, Jakarta – Barito Putera resmi menunjuk Stefano “Teco” Cugurra sebagai pelatih kepala untuk mengarungi Liga 2 musim 2025/2026.

Kepastian ini diumumkan klub berjuluk Laskar Antasari pada Senin malam, 2 Juni 2025, menandai langkah serius mereka setelah terdegradasi dari Liga 1.

Kepindahan Teco ke Barito Putera sekaligus mengakhiri spekulasi mengenai masa depan pelatih asal Brasil tersebut usai mengundurkan diri dari Bali United.

Dalam unggahan di Instagram resminya, Barito Putera menyambut Teco dengan hangat.

“Dengan nakhoda berpengalaman, kami siap hadapi ombak Liga 2. Selamat datang Coach Teco, mari berjuang bersama!” tulis klub, disertai foto Teco berdiri bersama pemilik klub, Hasnuryadi Sulaiman.

Teco dikenal luas di kancah sepak bola Indonesia. Ia menorehkan prestasi gemilang selama 6,5 tahun menukangi Bali United.

Bersama Serdadu Tridatu, pelatih berusia 50 tahun ini sukses mempersembahkan dua gelar Liga 1 pada musim 2019 dan 2021–2022.

Selain itu, Bali United juga menembus babak Championship Series di musim 2023–2024.

Sebelum menukangi Bali United, Teco juga pernah menangani Persija Jakarta dan mengantar klub ibu kota itu meraih gelar Liga 1 2018.

Ia juga memiliki jejak di Persebaya Surabaya sebagai asisten pelatih Jacksen F Tiago ketika klub asal Kota Pahlawan itu menjuarai Liga Indonesia 2004.

Dua mantan klub tersebut sempat dikaitkan kembali dengan Teco setelah ia berpisah dari Bali United.

Namun, arah karier Teco justru mengejutkan publik. Bukan kembali ke Persija atau Persebaya, ia memilih menerima tantangan baru bersama Barito Putera yang musim lalu finis di peringkat ke-17 Liga 1 dengan raihan 34 poin—hanya terpaut dua poin dari zona aman.

Keputusan Teco bergabung dengan tim yang terdegradasi ini menjadi sorotan tersendiri. Barito Putera saat ini tengah bersiap menghadapi kompetisi Liga 2 2025/2026 yang diikuti oleh 20 tim dan terbagi dalam dua wilayah.

Klub asal Kalimantan Selatan itu menjadi salah satu dari tiga tim Liga 1 yang terdegradasi dan harus berjuang untuk kembali promosi musim depan.

Di sisi lain, kehadiran Teco memunculkan pertanyaan mengenai regulasi Liga 2 terkait keberadaan pelatih asing.

Hingga kini, Liga 2 diketahui masih melarang penggunaan jasa pelatih asing sebagai pelatih kepala.

Penunjukan Teco sebagai pelatih kepala Barito Putera memunculkan spekulasi bahwa regulasi tersebut akan berubah atau diberi pengecualian.

Hingga berita ini diturunkan, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator belum memberikan pernyataan resmi mengenai perubahan regulasi pelatih asing di Liga 2.

Jika benar terjadi pelonggaran aturan, maka hal ini tak hanya berdampak pada Barito Putera, tetapi juga klub lain seperti PSS Sleman yang tengah mempertimbangkan untuk mempertahankan pelatih asing mereka, Pieter Huistra.

Bagi Barito Putera, kehadiran pelatih sekelas Teco menjadi sinyal kuat bahwa klub berambisi untuk segera kembali ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

Pengalaman Teco di Liga 1, ditambah dengan catatan prestasinya yang mentereng, menjadi bekal penting dalam mengarungi kompetisi Liga 2 yang dikenal cukup kompetitif.

Dengan waktu persiapan yang terbatas menuju kick-off Liga 2, Teco akan dihadapkan pada sejumlah tantangan.

Ia harus membentuk skuad yang kompetitif, menyesuaikan diri dengan regulasi kompetisi, dan membangkitkan semangat para pemain setelah musim yang mengecewakan.

Barito Putera berharap tangan dingin Teco mampu membawa tim kembali bersaing di Liga 1 musim berikutnya.

Pelatih asal Brasil itu pun diperkirakan akan segera memulai sesi latihan perdana dalam waktu dekat, sembari menunggu kejelasan regulasi resmi dari PSSI dan PT LIB.